Abstrak dan Kata Kunci
Dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah, penulis sebaiknya memperhatikan bagian abstrak, mengingat bagian ini akan dikirimkan ke mitra bestari sebagai pertimbangan apakah mitra bestari berkenan untuk mereview atau menolak untuk melakukan review atas naskah atau manuskrip yang dikirimkan penulis ke sebuah jurnal.
Abstrak merupakan:- Ringkasan isi naskah
- Menghemat waktu bagi peneliti
- Panduan untuk menunjukkan bagian terpenting dari naskah penulis
Banyak pembaca hanya membaca bagian abstrak artikel penulis. Karena itu, abstrak merupakan bagian karya tulis ilmiah yang harus bisa berdiri sendiri. Abstrak adalah satu-satunya bagian dari artikel Anda yang muncul dalam pengindeksan karya tulis ilmiah juga sebagai bagian yang paling banyak diakses, oleh sebab itu buatlah abstrak yang memberikan impresi yang menarik bagi pembaca sehingga mereka akan tertarik untuk membaca artikel lengkapnya.
Abstrak harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut tentang isi naskah:- Apa yang telah dilakukan ?
- Apa yang ditemukan dari apa yang telah dilakukan ?
- Mengapa temuan ini bermanfaat dan penting ?
Abstrak menurut Journal of the Medical Library Association/JMLA berisi: Latar belakang, Tujuan, Metode, Hasil, dan Konklusi/Simpulan (pendapat) penulis atas penelitian yang telah dilakukan penulis.
Dr Ade Gafar Abdullah dari Universitas Pendidikan Indonesia memberikan contoh bagaimana bagian abstrak sebaiknya ditulis sebagai berikut:
Kata kunci akan membantu pengindeks dan mesin pencari menemukan makalah yang relevan. Agar efektif, kata kunci harus dipilih sedemikian sehingga dapat mewakili isi dari naskah dan berhubungan dengan bidang ilmu penulis.